Kesehatan imun sangat dipengaruhi oleh cara seseorang menjalani kehidupan sehari-hari. Tidur malam yang cukup memberi kesempatan bagi tubuh untuk memperbaiki sel dan mengatur ulang hormon yang berkaitan dengan stres. Kurang tidur terbukti meningkatkan kadar kortisol, hormon yang jika berlebihan dapat menekan respon imun. Oleh karena itu, menjaga rutinitas tidur antara tujuh hingga delapan jam per malam merupakan langkah sederhana namun berdampak besar terhadap daya tahan tubuh.
Aktivitas fisik yang teratur juga terbukti meningkatkan sirkulasi sel darah putih, komponen utama sistem pertahanan tubuh. Latihan ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau yoga mampu meningkatkan sirkulasi oksigen tanpa menimbulkan kelelahan berlebihan. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga moderat tiga hingga lima kali seminggu membantu mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan hingga 40 %. Gerak tubuh yang konsisten juga memperbaiki suasana hati, sehingga tubuh lebih adaptif terhadap stres lingkungan.
Selain tidur dan olahraga, pengelolaan stres menjadi faktor besar dalam imunitas. Meditasi, pernapasan dalam, dan aktivitas rekreatif mampu menurunkan aktivitas sistem saraf simpatik yang berlebihan. Saat pikiran tenang, tubuh memproduksi lebih banyak antibodi alami. Gaya hidup yang sehat tidak bergantung pada satu kebiasaan, melainkan sinergi dari berbagai perilaku positif yang dilakukan secara konsisten. Dengan keseimbangan tidur, gerak, dan pikiran, sistem kekebalan dapat bekerja secara optimal setiap hari.
